Wednesday, December 8, 2010

Jamur


Ilmuwan mikologi ( Yunani, mykes=jamur) memperkirakan jenis jamur yang sudah teridentifikasi mencapai sekitar 100 ribu spesies. Ciri khusus anggota kindom Fungi yaitu eukariotik, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik.

CIRI-CIRI JAMUR
a.  Ukuran dan Bentuk Tubuh
     Jamur uniseluler berukuran mikroskopik conotohnya khamir (Saccharomyces).  Jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopik ada yang berukuran makroskopik. Bentuk jamur bervariasi. Ada yang oval pada jamur uniseluler, sampai yang berbentuk tubuh buah pada multiseluler. Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak, atau embun tepung pada permukaan substrat tempat hidupnya. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam antara lain seperti mangkuk, paying, setengah lingkaran, kuping, atau bulat. Tubuh buah jamur berukuran makroskopik.
b.  Struktur dan Fungsi Tubuh
    Dinding sel jamur tersusun dari kitin. Jamur memiliki zat warna, contohnya Amanita muscaria memiliki tubuh buah berwarna merah. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jenis tertentu memiliki sekat antar sel yang disebut septum (jamak:septa). Hifa tanpa septa disebut hifa senositik. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium (jamak:miselia). Miselium untuk menyerap makanan disebut miselium vegetatif. Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut houstorium. Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi, dan berfungsi untuk menghasilkan spora. Ini disebut miselium generatif.
c. Cara Hidup
   Jamur hidup menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Penguraian atau pencernaan zat organic di luar sel atau tubuh jamur ini disebut sebagi pencernaan ekstraseluler. Jamur bersifat heterotrof. Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur bersifat saprofit, parasit, dan mutual.
-    Saprofit        : memperoleh zat organic dari sisa-sisa organisme mati. Misalnya daun, kertas, pakaian. Penguraian oleh jamur menyebabkan pelapukan dan pembusukan.
-    Parasit          : memperoleh zat organic dari organisme hidup lain. Jamur ini bersifat merugikan inangnya karena dapat menyebabkan penyakit.
-    Mutual         : Hidup saling menguntungkan dengan organisme inangnya. Contohnya jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza. Jamur akan meningkatkan penyerapan air dan mineral dari tanah oleh akar tumbuhan.  
d. Reproduksi
    Jamur melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, serta pemutusan benang hifa dan oembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora.Reproduksi secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora ini dihasilkan secara singami yaitu terdiri dari dua tahap yaitu plasmogami dan kariogami.Spora seksual dapat berupa zigospora, asksospora, basidiospora.

Klasifikasi

Zygomycota  

- Struktur tubuh

Tubuh Zygomycota terdiri dari hifa yang tak bersekat. Bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.

- Habitat
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebgai saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa tumbuuhan dan hewan. Zygomycota dapat hidup di air laur, tawar, lingkungan yang asam dan kadar gula yang tinggi.

- Reproduksi
Ascomycota



- Struktur Tubuh
Ascomycota sebagian besar multiseluler. Ada juga yang merupakan uniseluler yaitu Saccharomyces cereviceae. Ascomycota yang multiseluler tidak punya hifa bersekat.
Alat reproduksiseksualnya adalah askus. Askus merupakan struktur seperti kantung. Pada Ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh buah yang disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus. Setiap askus akan menghasilkan asksospora. 


- Habitat
Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian Ascomycota lainya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama.


- Reproduksi
Ascomycota melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aksesual pada ascomycota yang uniseluler dilakukan dengan membentuk kuncup atau tunas.


Basidiospora

- Struktur tubuh
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif Basidiomycota terdapat dalam substratnya. Tubuh buah pada Basidiomycota disebut basidiokarp. Betuk basidiokarp ada yang seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang mempunyai batang dan yang tidak ada. pada bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran. Lembaran unu terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan basidium. Basidium merupakan spora generatif.

- Habitat
Jamur basidiomycota biasanya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup.

- Reproduksi
Reproduksinya ada dua macam yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual ada dengan membentuk spora konidia. Sementara secara seksual terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual yaitu spora basidium.




Deuteromycetes

Deutromycetes bukan kelompok jamur yang sebenarnya. Kelompok ini adalah kumpulah jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksinya. Jika nanti berhasil diketemukan cara reproduksinya, maka akan dimasukan ke dalam salah satu divisi Zygomycota, Ascomycota dan basidomycota. Contohnya adalah jamur oncom sebelumnya termasuk dalam Deutromycetes. Sebelumnya nama jamur oncom ialah Monilia sitophila kemudian diubah menjadi Neurospora crassa dalam kelompok Ascomycota. Ini disebabkan cara reproduksinya telah diketahuai yaitu dengan reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora.


Click to go back

Please support us with leave a comment and follow us if it is worth :) Thanks ! @blogthebloggy2010

1 comment:

Thanks for commenting :)