Wednesday, December 8, 2010


"BlogTheBloggy" is an educational site for biology. It's the new way for learning biology. We try to make this site attractive and catchy so students can easily learning biology in a fun way.

Behind "BlogTheBloggy" :
Grace Febbyani    - Article, Editing
Louisa Cindy         - Article, Editing 
Jasen Hutomo      - Article
Reiner Salim         - Article




Keanekaragaman Hayati

Tingkat keanekaragaman hayati yaitu :

-          Keanekaragaman Gen : gen adalah bagian tertentu pada kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis makhluk hidup. Jadi keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen dalam suatu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. Misalnya, pada spesies kucing terdapat banyak jenis dari bulu halus sampai tidak.

-          Keanekaragaman Spesies :  adalah perbedaan – perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat disebut sebagai keanekaragaman spesies. 

-          Keanekaragaman Ekosistem : adalah interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup menunjukan adanya keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Hayati di Indonesia : menurut UU no. 5 tahun 1994 adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya lautan dan ekosistem akuatikl lain serta kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya
Penyebaran flora di Indonesia : menurut Dr. Sampurno kadarsan, ahli botani Indonesia, flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana. Kawasan ini terdiri dari Indonesia, Filipina, semenanjung Malaya, dan papua nugini.
Contoh penyebaran flora di Indonesia yaitu :

  • -          Daerah hutan hujan tropis
  • -          Daerah hutan musim
  • -          Daerah sabana
  • -          Padang rumput (stepa)
Penyebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan letak Indonesia, yaitu di antara kawasan oriental (benua asia) di sebelah barat dan kawasan Australia di sebelah timur. 


Batas penyebaran fauna di Indonesia di bagi menjadi dua dengan menggunakan garis Wallace dan garis weber dari situ dibagi lagi menjadi fauna tipe asiatis , fauna tipe peralihan, fauna tipe australis.

Manfaat Dari Keanekaragaman Hayati 
  •  Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
  •   Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang dan papan
  •  Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat dan kosmetik
  • Keanekaragaman hayati sebagai sumber budaya: banyak upacara di Indonesia dengan masing masing suku, agama kepercayaaan dan adat . dalam upacara ini banyak digunakan keanekaragaman hayati contohnya umat islam menggunakan sapid an kambing dewasa pada setiap hari raya Qurban

Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukan ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dijelaskan sebagai berikut


  1. -          Fragmentasi dan hilangnya habitat
  2. -          Introduksi spesies
  3. -          Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan
  4. -          Pencemaran tanah, air, dan udara
  5. -          Perubahan iklim global
  6. -          Industrialisasi kehutanan dan pertanian
Konservasi keanekaragaman hayati : saat ini kawasan konservasi yang ada di Indonesia terkelompok menjadi 180 cagar alam, 72 suaka margasatwa, hutan raya, serta 13 taman burung, 17 taman nasional, 3taman hutan raya dll dalam rangka kerja sama konservasi internasional , 6 kawasan suaka alam dijadikan cagar biosfer. Cagar biosfer adalah kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, unik dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi, yang dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian. Pelestarian di Indonesia dilakukan secara in situ dan ex situ.


Click to go back

Please support us with leave a comment and follow us if it is worth :) Thanks ! @blogthebloggy2010

Jamur


Ilmuwan mikologi ( Yunani, mykes=jamur) memperkirakan jenis jamur yang sudah teridentifikasi mencapai sekitar 100 ribu spesies. Ciri khusus anggota kindom Fungi yaitu eukariotik, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik.

CIRI-CIRI JAMUR
a.  Ukuran dan Bentuk Tubuh
     Jamur uniseluler berukuran mikroskopik conotohnya khamir (Saccharomyces).  Jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopik ada yang berukuran makroskopik. Bentuk jamur bervariasi. Ada yang oval pada jamur uniseluler, sampai yang berbentuk tubuh buah pada multiseluler. Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak, atau embun tepung pada permukaan substrat tempat hidupnya. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam antara lain seperti mangkuk, paying, setengah lingkaran, kuping, atau bulat. Tubuh buah jamur berukuran makroskopik.
b.  Struktur dan Fungsi Tubuh
    Dinding sel jamur tersusun dari kitin. Jamur memiliki zat warna, contohnya Amanita muscaria memiliki tubuh buah berwarna merah. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jenis tertentu memiliki sekat antar sel yang disebut septum (jamak:septa). Hifa tanpa septa disebut hifa senositik. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium (jamak:miselia). Miselium untuk menyerap makanan disebut miselium vegetatif. Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut houstorium. Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi, dan berfungsi untuk menghasilkan spora. Ini disebut miselium generatif.
c. Cara Hidup
   Jamur hidup menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Penguraian atau pencernaan zat organic di luar sel atau tubuh jamur ini disebut sebagi pencernaan ekstraseluler. Jamur bersifat heterotrof. Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur bersifat saprofit, parasit, dan mutual.
-    Saprofit        : memperoleh zat organic dari sisa-sisa organisme mati. Misalnya daun, kertas, pakaian. Penguraian oleh jamur menyebabkan pelapukan dan pembusukan.
-    Parasit          : memperoleh zat organic dari organisme hidup lain. Jamur ini bersifat merugikan inangnya karena dapat menyebabkan penyakit.
-    Mutual         : Hidup saling menguntungkan dengan organisme inangnya. Contohnya jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza. Jamur akan meningkatkan penyerapan air dan mineral dari tanah oleh akar tumbuhan.  
d. Reproduksi
    Jamur melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, serta pemutusan benang hifa dan oembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora.Reproduksi secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora ini dihasilkan secara singami yaitu terdiri dari dua tahap yaitu plasmogami dan kariogami.Spora seksual dapat berupa zigospora, asksospora, basidiospora.

Klasifikasi

Zygomycota  

- Struktur tubuh

Tubuh Zygomycota terdiri dari hifa yang tak bersekat. Bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.

- Habitat
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebgai saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa tumbuuhan dan hewan. Zygomycota dapat hidup di air laur, tawar, lingkungan yang asam dan kadar gula yang tinggi.

- Reproduksi
Ascomycota



- Struktur Tubuh
Ascomycota sebagian besar multiseluler. Ada juga yang merupakan uniseluler yaitu Saccharomyces cereviceae. Ascomycota yang multiseluler tidak punya hifa bersekat.
Alat reproduksiseksualnya adalah askus. Askus merupakan struktur seperti kantung. Pada Ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh buah yang disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus. Setiap askus akan menghasilkan asksospora. 


- Habitat
Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian Ascomycota lainya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama.


- Reproduksi
Ascomycota melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aksesual pada ascomycota yang uniseluler dilakukan dengan membentuk kuncup atau tunas.


Basidiospora

- Struktur tubuh
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif Basidiomycota terdapat dalam substratnya. Tubuh buah pada Basidiomycota disebut basidiokarp. Betuk basidiokarp ada yang seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang mempunyai batang dan yang tidak ada. pada bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran. Lembaran unu terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan basidium. Basidium merupakan spora generatif.

- Habitat
Jamur basidiomycota biasanya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup.

- Reproduksi
Reproduksinya ada dua macam yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual ada dengan membentuk spora konidia. Sementara secara seksual terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual yaitu spora basidium.




Deuteromycetes

Deutromycetes bukan kelompok jamur yang sebenarnya. Kelompok ini adalah kumpulah jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksinya. Jika nanti berhasil diketemukan cara reproduksinya, maka akan dimasukan ke dalam salah satu divisi Zygomycota, Ascomycota dan basidomycota. Contohnya adalah jamur oncom sebelumnya termasuk dalam Deutromycetes. Sebelumnya nama jamur oncom ialah Monilia sitophila kemudian diubah menjadi Neurospora crassa dalam kelompok Ascomycota. Ini disebabkan cara reproduksinya telah diketahuai yaitu dengan reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora.


Click to go back

Please support us with leave a comment and follow us if it is worth :) Thanks ! @blogthebloggy2010

Protista


Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewantumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi . Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.

Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringanProtista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari planktonProtista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Ciri protista : 
Protista adalah kelompok organismo yang memiliki strutur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluker, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya, anggota Protista berbeda antara satu dengan laiinya dalam  hal morfologi maupun cara hidupnnya. Anggota protista ada yang menyerupai jamu, hewan, maupun tumbuhan.

Reproduksi Protista :
          Flagelata makan menggunakan penyaring, yaitu dengan melewatkan air melalui flagelanya. Protista lain bisa menelan bakteri dan mencernanya secara internal, dengan memanjangkandinding selnya di sekitar makanannya, untuk membentuk sebuah vakuola makanan. Makanan ini lalu masuk ke dalam sel melalui endositosis (biasanya fagositosis; kadang-kadangpinositosis).
       Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium falciparum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain aseksual. Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.
      Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan tumbuhanPlasmodium falciparum menyebabkan malaria pada manusia dan Phytophthora infestans menyebabkan hawar daunpada kentang. Pemahaman lebih mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati secara efisien.

Protista yang menyerupai jamur :
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytridjamur lendirjamur air, danLabyrinthulomycetesChytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).
Jamur Lendir
Oomycetes adalah kelompok protista uniseluler yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi, sehingga pernah dimasukkan sebagai anggota fungi. Dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair.
Oomycetes berbeda dari fungi karena dinding selnya terbuat dari selulosa, bukan kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan. Dalam reproduksi vegetatif, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal pada fungi memiliki inti haploid. Organisme ini berhubungan lebih dekat dengan organisme seperti alga coklat dan diatom daripada dengan fungi dan tergolong dalam filum Heterokonta. Nama ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual yang disebutzoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora.
Organisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. Banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang berbahaya. Phytophthoramenyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang, dan busuk akar. Pythium juga memberikan gejala penyakit yang sama. Peronospora  dan Peronosclerospora adalah penyebab penyakit bulai pada beberapa serealia yang menyebabkan kerugian hingga 100%.

Jamur lendir atau Myxomicota 
Jamur lender atau Myxomicota adalah sekelompok protista yang berpenampilan mirip jamur namun berperilaku menyerupai amoebaMyxomycota berasal dari kata myxo yang artinya lendir, dan mykes yang artinya cendawan.
Ciri umum myxomycota adalah memiliki fase soma berupa plasmodium. Plasmodium yang mengering membentuk sklerotium. Fase reproduktifnya berupa sporangium yang berisi miksosporaDinding sel sporangium disebut peridium. Habitat cendawan ini adalah di tempat yang lembabkayu busuk, daun mati, dan benda organik lainnya.

Protista menyerupai Hewan :
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
·          Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: TrypanosomaTrichomonas
·         Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
·         Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
·         Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
Struktur tubuh
     Organel – organel untuk melakukan kegiatan hidup antara lain, membrane plasma, sitoplasma dan mitokondria. Beberapa jenis protozoa memiliki inti lebih dari satu.

 Alat gerak
     Alat gerak berupa bulu cambuk (flagella), bulu getar (silia) dan kaki semu (pseudopodia).

Reproduksi 
Reproduksi aseksual (Vegetatif ) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri. Namun adapula jenis protozoa yang bereproduksi secara konjugasi yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Klasifikasi Protista mirip hewan

a. Sporozoa, contohnya: Plasmodium penyebab penyakit malaria. Bersifat parasit, dapat membentuk   
    spora, dan tidak mempunyai alat gerak yang khas.
b. Sarcodina/Rhizopoda, contohnya Amoeba. Bergerak dengan kaki semu (Pseudopodia), cara
    menangkap makanan dengan memfagosit. Terdapat di tempat yang kotor, tidak mempunyai bentuk
    yang tetap.
c. Flagellata, contohnya Tripanosoma, sp. Bergerak dengan bulu cambuk (flagel). Umumnya hidup bebas
d. Ciliata, contohnya Paramecium caudatum, memiliki bulu getar/cilia. Memiliki dua macam inti yaitu
     makronukleus dan mikronukleus.

Peranan Protozoa:
1. Protozoa yang menguntungkan.
2. Sebagai zooplankton
3. Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu proses pencernaannya
4. Radiolaria dan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

Protozoa yang merugikan:
1. Plasmodium, penyebab penyakit malaria
2. Entamoeba histolytica dan Balantidium coli, penyebab penyakit disentri
3. Tripanosoma gambies, penyebab penyakit tidur



Protista yang menyerupai tumbuhan :
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
·         Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
·         Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
·         Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.

Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Alga hijau
           Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing monofiletik.
          Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
          Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern.
          Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung.
       Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut.
Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma)
Perkembangbiakan
Kelompok alga hijau berkembangbiak secara :
·         Vegetatif (aseksual), yaitu:
·         Pembelahan sel
·         Fragmentasi
·         Pemisahan koloni
·         Pembentukan spora
·         Generatif (seksual), yaitu:
·         Isogami
·         Anisogami
·         Oogami
Alga Merah
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofilkaroten, dan xantofil.
Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan bakuagar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.
Habitat : Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium danGracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.
Perkembangbiakan : Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
·         Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
·         Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogamipembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dangametofit.
Manfaat :  Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain seperti Gracilaria lichenoidesEuchema spinosumGelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agarGel ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekattekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.
Heterokontophyta
Heterokontophyta atau stramenopila adalah suatu cabang utama eukariota yang sekarang mencakup sekitar 10.500 spesies yang dikenal. Kebanyakan anggotanya berupa alga, mulai dari kelp raksasa multiseluler hingga diatom yang uniseluler, yang merupakan penyusun fitoplankton yang utama. Anggota Stamenopila lainnya yang terkenal adalah (umumnya parasitOomycetes,  termasukPhytophthora (penyebab penyakit hawar daun dan batang) dan juga Pythium yang menyebabkan busuk akar (upas).
Nama heterokontophyta merujuk pada tahap daur hidup motil (bergerak aktif). Gulma laut yang biasa melekat atau terapung di air berada pada tahap stasioner (menetap). Pada tahap motil, sel alga mempunyai dua flagel yang panjangnya berbeda (heteros = berbeda).


Please support us with leave a comment and follow us if it is worth :) Thanks ! @blogthebloggy2010